KUMULAI DENGAN BISMILLAH (BACAAN
BASMALAH PADA SURAT AL-FATIHAH
A. Basmalah Dalam Surat Al-Fatihah
Dalam membahas masalah basmalah “Basmalah”, para ahli berbeda-beda pendapat pandangan dalam
memberikan tanggapan tentang hubunganya dengan persoalan:
1.
Apakah basmalah adalah salah stu ayat
yang utuh pada tiap-tiap awal surat?
2.
Bagian dari sebuah ayat pada awal setiap
surat atau hanya merupakan bagian dari surat Al-Fatihah?
Untuk menjawap persoalan tersebut para ahli berbeda
pendapat, diantaranya adalah:
1.
Sebagian ahli, diantaranya para huffadz
dari Basrah dan Madinah serta Siria beranggapan bahwa Basmalah bukan sebagian
ayat dalam suralAl-Fatihah dan bukan pula ayat dari surat-surat lainya.
Sedangkan
perkataan Basmalah itu tertulis hanya sekedar untuk dijadikan sebagai pemisah
antara awal dan akhir surat-surat dan untuk mendapatkan berkah yang terdapaat
di dalamnya.
Hal
ini dinyatakan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh ibnu Abbas bahwa Nabi
Muhammad SAW. Bersabda:”Tidak mengetahui pemisah satu surat dengan yang
lainnya, sehingga kata-kata bismillahirrahmanirrahim.[1]
2. Sebagian
ahli yang lain, diantaranya adalah para huffadznMakkah dan Kuffah berpendapat
bahwa basmalah merupakan salah satu ayat dari surat Al-Fatihah dan juga dari
surt-surat lainya.[2]
3. Para
ahli hokum Islam dari kaum nahdhiyyin berpendapat bahwa basmalah termasuk ayat
dari surat Al-Fatihah, dengan bukti Al-Fatehah yang disebut ayat tujuh ayat jika basmalah masuk
hitungan. Kalau tidak, berarti hanya enam, Oleh karena itu, tidak sah jika
seseorang shalat lalu membaca surat Al-Fatihah tanpa basmalah.
B. Hukum Basmalah Dan Dasar
Amaliyahnya
Dari penjelasan tersebut di atas,
maka basmalah termasuk ayat dari surat Al-Fatihah dan hokum membacanya bersama
surat Al-Fatehah adalah wajib, sebab ia
termasuk salah satu ayat dari surat Al-Fatihah. Jika tidak dibaca, maka
shalatnya tidak sah.[3] Hal
ini berdasarkan pada firman Allah dan sabda rasul-Nya sebagai berikut:
1.
Surat Al-Hijr:87, yang artinya:
“Dan sesungguhnya kami telah berikan kepadamu (Nabi
Muhammad)tujuh ayat yang berulang-ulang dan Al-Qur’an yang agung”.
2.
Hadis Nabi Muhammad SAW. Yaitu:
Hadis riwayat Muslim yang artinya, dari Ubadah bin
Shamit, Nabi Muhammad SAW menyampaikan padanya bahwa tidak sah shalat seseorang
yang tidak membaca surat Al-Fatihah.[4]
Hadis riwayat Abu Dawud yang
artinya, dari Abu Hurairah beliau berkata, Rasulullah SAW bersabda
Al-Handulillahirobbil Alamin merupakan induk Al-Qur’an, pokoknya Al-Kitab dan
surat Al-Sab’u Al-Mutsanna.[5]
Hadis riwayat Bukhari yang artinya, Dari Abu
Hurairah, beliau berkata: Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW selalu mengeraskan
suaranya ketika membaca basmalah (dalam shalat).[6]
DAFTAR
PUSTAKA
Al-Syaukaniy,
Al-Imam Muhammad bin Ali, Nail Al-Authar min Ahaditsi Sayyidil Abrar, (Beirut,
Maktabah Dar Al-Jail, 1973).
Al-Syafi’I,
Abi Abdullah Muhammad bin Idris, Al-Um, Juz:I, (Beirut, Maktabah Dar
Al-Fikr,tth).
Tulisan
ini diposkan oleh: Najmal Falaq
Tgl./Bulan/Tahun : 13 januwari 2015
Nomer
telefon : 081555906438
Imail : najmalfalah@yahoo.co.id
[1]Al-Syaukaniy,Nail…..,
Op,Cit, hal:17.
[3]Al-Syafi’I, Abi Abdullah
Muhammad bin Idris, Al-Um, Juz:I, (Beirut, Maktabah Dar Al-Fikr,tth), hal:129.
[4]Muslim Shahih…,
Op, Cit, Hadis Indek Nomor:595.
[5]Abu Dawud,
Sunan…, Op, Cit, Hadis Indek nomor:1245.
[6]Bukhari,
Shahih…., Op, Cit, Hadis Indek Nomor:3451.
No comments:
Post a Comment