January 15, 2015

MENGANGKAT TANGAN KETIKA BERDO’A

MENGANGKAT TANGAN KETIKA BERDO’A
A.    Mengangkat Tangan Waktu Berdo’a
            Sudah menjadi tradisi kaum muslimin diberbagai daerah dan wilayah khususnya kaum nahdliyyin ketika berdoa atau imam shalat sedang membaca do’a, kedua tangan mereka diangkat keatas dengan membaca kalimat amin, baik dalam keadaan shalat maupun diluar shalat, sebab pebuatan seperti itu di anjurkan oleh syariah islam. Adapun etika yang dipakai untuk mengangkat kedua tangan, mereka menggunakan tatacara sebagai berikut:
1.      Kedua tangan diangkat kedepan atas ketika berdo’a bagi yang berdo’a
2.      Kedua tangan diangkat kedepan atas dengan membaca kalimat amin bagi ma’mum atau yang mendengarkan do’a
3.      Bagian dalam kedua telapak tangan di tengadahkan keatas ketika do’anya berisi hal-hal yang baik dan membalikkan nya dengan membuka bagian luar kedua tangan ketika do’anya berisi siksa atau hal-hal yang menakutkan
B.     Hukum Mengangkat Kedua Tangan waktu berdo’a dan Landasan amaliyahnya
            Adapun hukum mengangkat kedua tangan kedepan atas dalam berdo’a adalah sunah, sebab Nabi SAW telah menganjurkannya seperti yang dijelaskan dalam sabdahnya sebagai berikut:
1.      Hadits riwayat imam muslim, yaitu:
“Dari anas ra bahwa sesungguhnya Nabi SAW tidak pernah mengangkat tangan nya pada waktu berdoa kecuali dalam shalat istisqo’. Sehingga terlihat putih di ketiaknya”.[1]
2.      Hadits riwayat Abu Daud, yaitu:
“Dari malik Ibnu yasar, al-Sakuni, sesungguhnya Rasulullah Saw bersabdah, jika kalian memohon kepada Allah SWT, maka mintalah kepadaNya dengan menengadahkan tanganmu. Dan janganlah kamu meminta kepada AllahSWT dengan punggung tanganmu”.[2]
3.      Hadits riwayat Ibnu majah, yaitu:
“Diriwayatkan dari Umar bin Khatab ra, beliau berkata, manakala Rasulullah Saw mengangkat kedua tangannya ketika berdo’a, beliau tidak menurunkan keduanya sebelum mengusap wajahnya dengan kedua tangan nya”.[3]

DAFTAR PUSTAKA
Muslim, Abi Hasan bin Al-Hajjaj bin Muslim Al-Qusyairiy Al-Naisaburiy, Al-Jami’ Al-Shahih, Juz: II, (Beirut, Dar Al-Fikr, tth.).
Abu Daud, Sulaiman bin Al-Asy’ats, Sunan Abi Daud, CD.
 Ibnu Majah, Abu Abdillah Mihammad bin Yazid bin majjah Al-Rab’iy Al-Qazwaniy, Sunan Ibnu Majah, Juz: I, (Beirut, Dar Al-Fikr, tth).

Tulisan ini diposkan oleh: Najmal Falaq
Tgl./Bulan/Tahun            : 15 januwari 2015
Nomer telefon                  : 081555906438
Imail                                 : najmalfalah@yahoo.co.id





[1] Imam Muslim, Shahih…., Op-Cit, Hadits indek Nomor:1491
[2] Abu Daud, Sunan…..,OP-Cit, Hadits Indek Nomor:1271
[3] Ibnu Majah, Sunan Ibnu Majah….,Op-Cit, Hadits Indek Nomor:3308.

No comments:

Post a Comment