January 28, 2015

DIBALIK PERNIKAHAN TERDAPAT FAIDAH DAN BAHAYA NIKAH

FAIDAH DAN BAHAYA NIKAH
Nikah mengandung beberapa faidah ,Adapun Faidah yg lebih besar adalah memperoleh ketururan yg sholeh / sholehah.Nikah juga mengandung ( Afat ) Bahaya ,Adapun bahaya yg lebih besar  adalah Kebutuhan yg mendorong sehingga kita berusaha mencari rizqi untuk nafkah keluarga dengan jalan yg haram.
A.    FAIDAH NIKAH :
1.      Mengharap keturunan yg baik
2.      Memelihara farji
3.      Untuk Beribadah
4.      Melatih diri jg membersihkan dan menguatkan hati.

B.     BAHAYA NIKAH
1.      Lemahnya diri untuk mencari  Harta yang Halal
2.      Tidak bias bersabar memenuhi hak-hak  keluarga
3.      Lemah juga dalam mendatangkan hak-hak kepada istri
4.      Tidak bisa mendidik istri dan anak-anak dalam urusan Agama
Syaikh imam Al – Wansyarini dalam kitab Nawazilil Barzali : Syaikhul kabir abu bakar al – waraqy berkata “ Setiap Syahwat Dapat membekukan Hati ,Kecuali Syahwat Nikah ( Senggama ) “  Karna syahwat untuk melakukan senggama itu dapat membersihkan hati , oleh karena itu para nabi pun Menikah ( Barsenggama ). Rosulalloh Saw , Bersabda : “ Nikmat Dunia yg ku senangi ada 3 : Wanita , Wangi-wangian , dan Sa’at hatiku tenang dalam melakukan Shalat.”
Syaikh imam As- suhrowardy dalam kitab Awarifil ma’arif :Hadist riwayat abdulloh bin mas’ud . Rosululloh , saw bersabda : Sesungguhnya akan datang pada manusia suatu zaman di mana orang tidak dapat menyelamatkan agamanya,kecuali orang yg selalu berpindah dari desa ke desa lain, dari suatu gunung ke gunung lain , sebagaimana rebah yg lari dari incaran musuh , para shahabat ra bertanya : kapan masa itu terjadi  yaa rosulalloh ??? Beliau Nabi menjawab :  Tatkala kebutuhan hidup sulit di peroleh kecuali dengan jalan ma’shiat kepada alloh,Apabila situasi sudah demikian maka halallah membujang ( tidak menikah ) para shahabat ra berkata : kenapa harus demikian yaa rosulalloh ?? ? Padahal tuan memerintahkan kami untuk mengikuti sunnahmu yaitu menikah ??? rosulalloh saw , menjawab ( sambil menegaskan ) : Sesungguhnya apabila keada’an dunia sudah demikian , maka kehancuran seseorang ada di tangan kedua orang tuanya . Jika orang tuanya telah tiada maka kehancuran ada di tangan istri dan anak-anaknya , Apabila istri dan anak2nya telah tiada maka kerusakan ada di tangan kerabat atau keluarganya . para shahabat ra bertanya lagi : Kenapa zaman itu harus demikian yaa rosulalloh ??? Rosulalloh saw , menjawab : Banyak Orang saling hina lantaran mata pencahariannya yg sempit , orang-orang beranggapan pekerjaan hal yang utama sehingga memaksakan dirinya untuk melakukan sesuatu di luar kemampuannya, sehingga mereka terjerumus dalam tempat kehancuran .( Dalam Hadist lain ) Rosulalloh saw , Bersabda : akan datang  pada  manusia suatu zaman Dimana kehancuran seseorang ada di tangan istri , kedua orang tua , dan anak-anaknya , yg demikian terjadi sebab hina’an orang-orang kepadanya , karena kefaqirannya sehingga mereka memaksa kepadanya untuk melakukan sesuatu di luar batas kemampuannya , sehingga dia masuk tempat-tempat yg di dalamnya dia rela melepas Aqidah dan Agamanya , Maka Hancurlah ia .”[1]


DAFTAR PUSTAKA
Syaikh Al-Himam Al-Alim Al-Rabbaniy Al-Arifi As-Shamdani Abi Muhammad Maulana Al-Sahani Kununul Idris, Qurrotul Uyun,(Al-Haromain,2005).
 
Tgl./Bulan/Tahun            : 29 januari 2015
Nomer telefon                  : 081555906438
Imail                                 : najmalfalah@yahoo.co.id


[1]Syaikh Al-Himam Al-Alim Al-Rabbaniy Al-Arifi As-Shamdani Abi Muhammad Maulana Al-Sahani Kununul Idris, Qurrotul Uyun,(Al-Haromain,2005), hal:13

No comments:

Post a Comment