UQUDULLUJAIN BAB 20 PAHALA BAGI PEREMPUAN YANG HAMIL
Tersebut dalam riwayat bahwa NAbi
Muhammad S.A.W bersabda : ”Apakah salah seorang di antara kamu senang, hai kaum
isteri, kalau kamu sedang mengandung dari hasil hubungan dengan suaminya,
sementara suaminya merasa senang. Sesungguhnya perempuaan yang sedang hamil
memperoleh pahala seperti pahalanya orang yang sedang berpuasa sambil perang di
jalan Allah.
Apabila mencapai puncak sakit
mendekati melahirkan semua penduduk langit tidak ada yang tahu perkara apa yang
disamarkan baginya, berupa ketenangan bathinnya. Apabila telah melahirkan, maka
tidak ada tetesan air susu yang keluar dari susu ibunya dan tidaklah si bayi
menghisap air susu ibunya kecualipada setiap tetesan dan isappan di catat
sebagai satu kebaikkan. Jika di waktu malamnya ia terjaga maka ia memperoleh
pahala, bagaikan pahala memerdekakan tujuh puluh budak yag di merdekakan di
jalan Allah secara ikhlas, (di riwayatkan Hasa bin sufyan dan Tabrani, ibnu
Asakir dari salamah)
Rasulullah bersabda : ”INNARRAJUULA
IDZAA NADZARA ILAAM RA-ATIHII WANADZARAT ILAIHI NADZARALLAAAHU ILAIHIMAA
NADZARA RAHMATIN FAIDZAA AKHADZA BIKAFFIHAA TASAA QATHAT DZUNUUBUHUMAAA MIN KHILAALIN
ASHAABI’IHIMAA”
“Sesungguhnya seorang suami apabila
memperhatikan isterinya dan isterinya balas memerhatikan suaminya, maka Allah
memperhatikan mereka berdua dengan perhatian penuh rahmat. Manakala suaminya
merengkuh telapak tangannya (diremas remas) maka berguguranlah dosa dosa suami
istri itu darisela sela jari jemarinya. (di riwayatkan maisarah bin Ali dari Ar
rafi’i dari sa’id Al Khudzi Ra)
Diriwayatkan dari Nabi Muhammad
S.A.W bahwa : ”INNARRAJULA LAYUJAMI’U AHLAHU FAYUKTABU LAHU BIJIMA’IHI AJRU
WALADI DZKARIN QAATALA FII SABILILLAAHI FAQUTILU”. “Sesungguhnya seorang suami
yang menggauli istrinya, maka pergaulannya itu dicatat memperoleh pahala
seperti pahalanya anak lelaki yang berperang di jalan Allah lalu terbunuh(Al
hadits)
Ketahuilah bahwa, ada beberapa
faktor yang dapat membentuk seseorang anak dekat dengan Allah Antara lain:
1. Sejalan dengan yang di cintai
Allah, bahwa putera yang dihasilkan itu di maksud untuk menyambung generasi
manusia.
2. Mencari kecintaan dari Rasulullah
S.A.W, maksudnya untuk memperbanyak (memperbesar) jumalah umatnya Nabi Muhammad
S.A.W yang ana besar jumlah umat itu menyebabkan kebanggaan beliau.
3. Mengharap kelak memperoleh do’a
anak yang sholeh setelah kematiannya.
4. Mencari syafa’at dengan kematian
anak yang masih berusia anak anak, sebelum kematian dirinya sendiri(orang tua).
Tulisan
ini diposkan oleh: Najmal Falah
Nomer
telepon : 081555906438
Tanggal,
Bulan, Tahun : 4/10/2015
Alamat : Sumber Nanas Gedangan Malang
No comments:
Post a Comment