May 1, 2015

KISAH "JIKA ENGKAU INGIN MEMINANGKU JAWABLAH PERTANYAANKU"

KISAH "JIKA ENGKAU INGIN MEMINANGKU JAWABLAH PERTANYAANKU"


Ketika suami rabi’ah Adawiyah mati, beberapa waktu kemudian Hasan Al Basri dan kawan kawannya datang menghadap Rabi’ah. Mereka meminta izin di perkenankan masuk, mereka di perkenankan masuk. Rabi’ah segera mengenakan cadarnya, dan mengambil tempat duduk di balik tabir. Hasan AlBasri mewakili kawan kawannya mengutarakan maksud kedatangannya. Ia berkata : ”Suamimu telah tiada, sekarang Kau sendirian. Kalau kmu menghendaki silahkan memilih salah seorang dari kami. Mereka ini orang orang yang ahli zuhud”. Jawab Rabi’ah Adawiyah:”ya, aku suka saja mendapat kemuliyaan ini. Namun aku hendak menguji kalian, siapa yang paling ‘alim(pandai) diantara kalian itulah yang menjadi suamiku”.
Hasan Al Basri dan kawan kawannya menyanggupi. Kemudian Rabi’ah Adawiyah bertanya: ”Jawablah empat pertanyaanku ini kalau bisa aku siap di peristri oleh kamu”. Hasan Al Basri berkata :”Silahkan bertanya, kalau Allah memberi pertolongan aku mampu menjawab tentu aku jawab”. “Bagaimana pendapatmu kalau aku mati kelak, kematianku dalam muslim (husnul khatimah) atau dalam keadaan kafir(suul khatimah)”. kata Rabi’ah bertanya. Jawab Hasan Al basri : ”Yang kau tanyakan itu hal yang ghaib, mana aku tahu. . ”. “Bagaimana pendapatmu, kalau nanti aku sudah di masukkan kedalam kubur dan mungkar-nakir bertanya kepadaku, apakah aku sanggup menjawab atau tidak. . ” “Itu persoalan ghaib lagi”. Jawab Hasan Al Basri.“Kalau seluruh manusia di giring di MAUQIF (padang mahsyar) pada hari kiamat kelak, dan buku buku catatan amal yang dilakukan oleh malaikat HAFAZHAH beterbangan dari tempat penyimpanannya di bawah ‘arsy. Kemudian buku buku catatan itu di berikan kepada pemiliknya.
Sebagian ada yang melalui tangan kanan saat menerima dan sebagian lagi ada yang lewat tangan kiri dalam menerimanya. Apakah aku termasuk orang yang menerimanya dengan tangan kanan atau tangan kiri. . ?, tanya Rabi’ah. “Lagi lagi yang kau tanyakan hal yang ghaib”, jawab Hasan Al Basri. Tanya Rabi’ah sekali lagi:”Manakala pada hari kiamat terdengar pengumuman bahwa, sebagian manusia masuk surga dan sebagian yang lain masuk neraka, apakah aku termasuk ahli syurga atau ahli neraka. . ?”. “Pertanyaanmu yang ini juga termasuk persoalan yang ghaib”, jawab Hasan Al basri. Rabi’ah berkata :”Bagaimana orang yang mempunyai perhatian kuat terhadap empat persoalan itu masih sempat mamikirkan nikah. . ?”. Coba perhatikanlah kisah dialog tersebut. Betapa besar perasaan takut Rabi’ah Adawiyah terhadap persoalan itu. Kendati ia seorang sholehah. namun masih diikuti perasaan takut yang luar biasa jika akhir hayatnya tidak baik.
 

Tulisan ini diposkan oleh: Najmal Falah
Nomer telepon                : 081555906438
Tanggal, Bulan, Tahun   : 5/1/2015
Alamat                            : Sumber Nanas Gedangan Malang
 

No comments:

Post a Comment